Tahun I, Nomor 6, Januari 2000

Open Source Campus Agreement (OSCA)

Home
Halaman Muka

PYTHON

INSTALASI LINUX REDHAT 6.X

SEKILAS KPLI JAKARTA

Cara Menjadi anggota KPLI-Jakarta

I Made Wiryana

Pengantar

Berbeda dengan MCA atau Campus Agreement lain yang melibatkan vendor dan pihak Universitas serta melibatkan dana yang besar. OSCA ini lebih melibatkan pada kesediaan kampus (intensi) dan dapat diprakarsai bukan saja oleh pihak lembaga pendidikan, tetapi oleh mahasiswa dan alumni. Jadi bukan suatu agreement yang berupa kontrak yang mengikat, tetapi lebih kepada kontrak moral akan kesediaan untuk mengikuti kesepakatan ini. 

Seperti kita ketahui, di Indonesia pembajakan software sudah begitu merakyat dan dianggap sudah sebagai hal yang biasa. Sebetulnya hal ini sangat memalukan bagi suatu institusi pendidikan. Seakan-akan pihak kampus dan mahasiswa mengabaikan aspek etika dan hukum dalam memanfaatkan perangkat lunak. Alasan yang lazim digunakan sebagai pembenaran adalah terlalu mahalnya harga perangkat yang digunakan. 

Akan tetapi pada saat ini telah ada pilihan dengan menggunakan program program Open Source untuk dimanfaatkan sebagai sarana operasional maupun sarana pengajaran. Ketersediaan program Open Source memungkinkan terbebasnya kita dari pembajakan dan pembelian program yang mahal. 

Pada OSCA ini pihak kampus, mahasiswa ataupun pihak institusi sepakat untuk memanfaatkan program-program Open Source dalam operasional dan alat bantu pengajarannya. 

Apa yang kampus dan mahasiswa peroleh

Pada penerapan OSCA ini kampus dan mahasiswa memperoleh keuntungan secara langsung dan jelas, antara lain :
  • Kampus dan mahasiswa terhindar dari cap pembajak perangkat lunak. Seperti kita pahami bersama, saat ini bisa dikatakan sebagian besar perangkat lunak yang digunakan di kampus (baik mahasiswa maupun institusinya) adalah perangkat lunak bajakan. Hal ini sangat kontradiktif sekali dengan posisi kampus dan mahasiswa sebagai moral force pada gerakan reformasi menuju Indonesia baru.

  •  
  • Kampus memperoleh perangkat lunak Open Source yang merupakan perangkat lunak berkualitas tinggi.

  •  
  • Kampus telah membantu Indonesia melakukan penghematan besar karena terhindar dari pembelian perangkat lunak.

  •  
  • Kampus dan mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari teknologi informasi mutakhir yang terbuka.

  •  
  • Kampus dan para mahasiswanya berkesempatan untuk bergabung dalam komunitas developer perangkat lunak Open Source tingkat dunia.

Tingkatan agreement

Dalam menerapkan 'kesepakatan' ini tiap kampus bebas menentukan sejauh manakah 'commit' misal dalam beberapa tingkatan:
  • Memperkenalkan mahasiswa dengan Open Source, dengan memiliki event-event misal tutorial, ataupun seminar secara rutin.

  •  
  • Sepakat membukakan pintu kampus bagi Open Source Community (misal Kelompok Pengguna Linux).

  •  
  • Sepakat menggunakan Open Source sebagai perangkat lunak pengajaran, misal dalam praktikum dan lain sebagainya. Juga dalam pemanfaatan standard dokumen menggunakan file yang tidak bersifat proprieatary. File dokumen dalam format LaTEX dan SGML diterapkan ketimbang file proprietary lainnya

  •  
  • Sepakat menggunakan Open Sources sebagai perangkat lunak pendukung operasional, misal perangkat lunak pengolahan data, perangkat lunak perkantoran dan lain sebagainya.

  •  
  • Sepakat mendorong pengembangan perangkat lunak Open Source dengan cara menyediakan infrastruktur, misal menyediakan situs untuk perangkat lunak Open Source (ftp server, duplikasi CD dan sebagainya).

  •  
  • Sepakat mendorong pengembangan perangkat lunak Open Source dengan cara memberi semacam insentif kepada mahasiswa atau alumni yang mengembangkan perangkat lunak Open Source. Akan lebih baik bila ada unit usaha yang memfokuskan pada pengembangan perangkat lunak Open Source, yang mendapat dukungan dana dari pihak kampus.

Tahapan menuju kesepakatan

  • Agar terhindar dari suatu kesan pemaksaan, maka sebelum kampus terjun ke dalam OSCA, maka dilakukan pooling kepada mahasiswa dan staff. Hal ini disebabkan mereka akan mengalami perubahan perangkat lunak yang digunakan. Pooling ini dapat dilakukan secara resmi ataupun non resmi, baik melalui Internet ataupun media lainnya

  •  
  • Apabila telah sepakat untuk mengikuti OSCA ini maka Kampus tersebut akan menerima 'kit' yang berupa contoh perangkat lunak Open Source dan dokumentasi awal (misal aplikasi yang setara dan sebagainya)

  •  
  • Kampus dan para mahasiswanya dapat segera menerapkan agreement itu, komunitas Open Source terdekat akan mendukung informasi yang dibutuhkan.

  •  
  • Di situs miliki kampus tersebut boleh dipasangi label 'pendukung OSCA'.

  •  
  • Nama institusi tersebut akan masuk dalam daftar pendukung OSCA yang akan dipublikasikan Internasional.

  •  
Mudah kan...? 

Langkah lanjutan

Beberapa langkah akan dilakukan untuk menunjang OSCA ini misal :
  • Keanggotaan dengan Open Source Community
  • Discount dan harga yang murah untuk dokumentasi dan distribusi software Open Source
  • Kesempatan terbuka pada OpenMarket

Link-link referensi

Last modified on : by I Made Wiryana 


| PYTHON | INSTALASI LINUX REDHAT 6.X |

Email : jakarta@jakarta.linux.or.id


| Home | Halaman Muka
 © 1999-2000 ELEKTRO Online
All Rights Reserved.