ELEKTRO INDONESIA                    Edisi Perdana, Maret 1996 

Sajian Khusus

Wawancara Dr. Joseph F P Luhukay :
VSAT : Sebuah Alternatif Telekomunikasi yang Tepat-Guna

Pengantar Redaksi

Foto Dr. Joseph F P Luhukay Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan berita banjir melanda banyak kota di Indonesia, yang merusakkan banyak saluran telepon kabel. Itu mengingatkan kita pada beberapa alternatif pengganti saluran kabel dan salah satunya yaitu sistem komunikasi satelit VSAT (Very Small Aperture Terminal).

Untuk mengetahui lebih jauh manfaat VSAT dalam dunia bisnis di Indonesia, kami telah mengadakan wawancara tertulis melalui Internet dengan Dr. Joseph F P Luhukay, seorang pakar informatika dan telekomunikasi dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia di Jakarta.

Apa latar belakang pemakaian VSAT di Indonesia?

Pada dasarnya, penggunaan komunikasi ekstraterestrial umumnya didorong oleh belum memadainya jalur komunikasi terestrial untuk keperluan komunikasi data di Indonesia. Bukan saja antar-kota, komunikasi terestrial di dalam kota-pun sangat terasa kekurangannya untuk hubungan antar-komputer.

Selain itu, penggunaan VSAT juga memudahkan perencanaan jaringan komunikasi data karena "availability"-nya dapat di mana-mana dan biayanya nyaris "flat". Artinya, hubungan antara Jln Thamrin dan Jln Kiai Tapa di Jakarta sama saja biayanya dengan hubungan antara Jakarta dan Ujungpandang.

Apa keunggulan VSAT terhadap sistem komunikasi lainnya?

Selain hal-hal di atas, VSAT juga mengungguli komunikasi terestrial dalam hal mutu salurannya. Beberapa lokasi di tanah-air sangat tergantung pada jaringan kabel-tanah yang seringkali terganggu di masa-penghujan karena mungkin mutu instalasinya kurang kedap-air.

Pemasangannyapun relatif sangat cepat karena tidak perlu menunggu instalasi kabel-tanah. Waktu yang diperlukan untuk pemasangan di Irian Jaya praktis tidak banyak berbeda dengan instalasi di Surabaya misalnya. Ukuran antenanya yang kecil, bahkan lebih kecil dari parabola televisi, juga mempermudah instalasinya.

Bagaimana perkembangan VSAT saat ini dan di masa mendatang?

Kami berpendapat bahwa perkembangannya akan sangat pesat. Yang sangat urgen adalah peningkatan mutu operasi dan pelayanan para operator VSAT.

Mungkin karena "kapok" dengan pelayanan "sesukanya" yang diperoleh masyarakat pengguna dari operator telekomunikasi telepon, dunia bisnis Indonesia mendaulat adanya mutu layanan yang benar-benar ramah dari para operator VSAT. Itu yang secara global akan mendorong peningkatan mutu layanan telekomunikasi umumnya, layanan VSAT khususnya.

Siapa para pemain (operator) VSAT di Indonesia?

Yang sudah mapan adalah Citra Sari Makmur (CSM) dan Lintasarta, walaupun dari segi mutu layanan dan kesiapan operasinya CSM kami anggap lebih mapan. Ada lagi beberapa operator baru di lapangan yang masih harus membina kemampuan operasi dan kemapanan mutu layanan.

Bisnis jenis apa saja yang sangat membutuhkan VSAT?

Praktis semua sektor bisnis yang didera oleh kompetisi, baik nasional maupun internasional, akan cenderung membutuhkan dukungan teknologi informasi yang baik. Demikian juga bisnis bervolume tinggi dan tersebar lokasi operasinya. Belum lagi upaya memperkuat posisi di pasar dengan membina keterhubungan hulu-hilir dengan para pemasok dan pelanggan. Ketersebaran lokasi inilah yang yang mendorong pengembangan jaringan komunikasi data, yang kemudian cenderung menggunakan VSAT yang semakin "cemepak". Sampai akhir dasawarsa ini dapat diperkirakan bahwa bisnis jasa keuangan dan asuransi, bisnis "retail", dan bisnis pariwisata akan mendominasi penggunaan VSAT. Di samping itu, sektor pemerintah dan layanan-layanan publik yang dikuasai pemerintah juga akan makin banyak menggunakan VSAT.

Bagaimana mengefektifkan VSAT dan apa manfaat yang paling nyata bagi perusahaan pemakai?

Relatif mahalnya biaya langganan VSAT mendorong pengguna untuk memakainya bagi kebutuhan komunikasi yang lebih paripurna di samping untuk komunikasi data saja. Untuk itu, hubungan antar PABX di lokasi-lokasi operasinya akan memperbaiki rasio "cost/benefit" dengan tetap berada dalam batas-batas legalitas penggunaan VSAT, penggunaan "groupware" antar-lokasi yang a.l. mencakup e-mail dengan memanfaatkan teknologi Web dari Inernet atau teknologi Notes dari Lotus misalnya, dan keterpaduan jaringan informasi sebuah perusahaan akan menjadi metoda dan kaidah pemanfaatannya.

Bagaimana prospek bisnis operator VSAT di Indonesia?

Cukup baik. Masalahnya adalah bagaimana mencapai "economies-of-scale" untuk para operator yang ada. Pemberian izin dari otoritas telekomunikasi bagi operator baru hendaknya memperhatikan hal ini, karena bila tidak, yang terjadi hanyalah "pemerataan-kekerdilan" saja. Di sisi lain, adanya persaingan yang sehat di antara para operator akan menolong peningkatan mutu-layanan, walaupun biaya untuk berpindah dari operator yang satu ke operator yang lain tidak mudah bagi sebuah perusahaan pemakai. Mulai munculnya teknik-teknik komunikasi terestrial yang baru juga sangat menaikkan urgensi bagi para operator yang ada untuk secepatnya mencapai skala ekonomis dan profitabilitas usahanya.

[Sajian Utama] [Profil Elektro]

[KOMPUTER] [KOMUNIKASI] [KENDALI] [ENERGI] [ELEKTRONIKA] [INSTRUMENTASI] [PII NEWS]


Please send comments, suggestions, and criticisms about ELEKTRO INDONESIA.
Click here to send me email.
© 1996 ELEKTRO ONLINE and INDOSAT NET.
All Rights Reserved.