ELEKTRO INDONESIA             Edisi ke Sebelas, Januari 1998

SAJIAN UTAMA 

Pengembangan Industri Telematika

Pertengahan tahun 1997 yang lalu, pemerintah Indonesia menunjukkan keseriusan baru dalam pengembangan industri Telekomunikasi dan Informatika (Telematika) yaitu ditandai dengan terbitnya surat Keputusan Presiden No. 30 Tahun 1997 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia. Tim yang diketuai Menko Bidang Prodis itu bertugas antara lain: merumuskan kebijaksanaan Pemerintah di bidang Telematika; menetapkan pemantapan dan prioritas pengembangan serta pemanfaatan Telematika di Indonesia; dan melakukan pemanfaatan dan pengendalian atas penyelenggaraan Telematika di Indonesia.

Bagaimana kondisi industri Telematika saat ini dan rencana pengembangannya di Indonesia? Berikut rangkuman Redaksi ELEKTRO dari berbagai sumber antara lain Menko Prodis dan Depprindag - Direktorat Industri Elektronika, berdasarkan laporan Setyo Wahyono dari Seminar Nasional "Visi Industri, Iptek dan SDM dalam Pembangunan Infrastruktur Informasi Nasional" di ITB, 17-18 Desember 1997, yang ditulis ulang oleh Rusmanto.

Industri Telematika yang terdiri atas semikonduktor, dan Informatika - termasuk di dalamnya industri Semikonduktor, komponen dan modul - dikelompokkan ke dalam industri elektronika. Industri Informatika sendiri dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Industri Perangkat Keras yang berhubungan dengan peralatan pengolah data seperti komputer, monitor, peripheral, dan Industri Perangkat Lunak, yang berkaitan dengan pengolahan ide, konsep dan pembuatan program. Ruang lingkup Industri Informatika selengkapnya tergambar pada Diagram 1.

Industri Telekomunikasi secara garis besar juga dibagi 2, yaitu Peralatan Komunikasi dan Jasa Teknis Komunikasi. Diagram 2 menggambarkan ruang lingkup Industri Telekomunikasi secara lengkap. Tinjauan bidang Telekomunikasi dari aspek operator - dalam hal ini PT TELKOM - kami tampilkan pada Sajian Khusus nomor ini.

Industri Informatika Nasional

a) Industri Perangkat Keras

Industri perangkat keras komputer meliputi : monitor, motherboard, keyboard dan peripheral-nya sudah memberikan sumbangan nyata terhadap ekspor hasil industri elektronika.

Produsen eksportir perangkat keras komputer antara lain adalah :

Perkembangan nilai produksi, ekspor dan impor perangkat keras komputer dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1
Nilai Produksi, Ekspor dan Impor Perangkat Keras Komputer
 
No. Uraian Nilai Tahun
1994 1995 1996

3

Produksi 

Ekspor 

Impor

Rp milyar 

US $ juta 

US $ juta

454 

128 

101

793 

207 

131

1.026 

407 

204

b) Industri Perangkat Lunak

Industri perangkat lunak yang sudah berkembang di dalam negeri adalah perangkat lunak aplikasi bisnis, utamanya di bidang : perbankan, pemetaan, rumah sakit, travel bureau, kepegawaian dan lain-lain, bahkan beberapa software house di dalam negeri telah mengadakan kegiatan kerja sama dengan pusat komputer di dalam negeri untuk mengerjakan sebagian program-program yang telah dapat dilaksanakan oleh tenaga ahli dalam negeri.

Microsoft (USA) telah melaksanakan kerja sama dengan 4 (empat) perusahaan industri komputer di Indonesia untuk menjual komputer dengan menggunakan Original Software Microsoft. Ke empat perusahaan tersebut adalah :

  1. PT Galva technologies Co. (GTC),
  2. PT Zyrexindo,
  3. PT Multicom dan
  4. PT Zeuscom

c) Industri Komponen/Modul

Modul-moul dan komponen yang telah dibuat di dalam negeri antara lain adalah : IC, crystal resonator, power supply, floppy disk, kabel printer, stabilizer, switching dan lain-lain.

Target Ekspor Industri Elektronika

Berdasarkan study Mc kinsey, dengan penetapan kebijaksanaan dan pelaksanaan program pengembangan industri yang mantap, target ekspor komoditi elektronika pada tahun 2006 sebesar US $ 40 milyar akan dapat di capai. Pada saat itu produk elektronika telah menjadi komoditi penghasil devisa terbesar di sektor ekspor hasil industri.

Dalam rangka pencapaian target ekspor tersebut, upaya-upaya dan langakah-langkah yang akan dilaksanakan antara lain :

1. Menarik relokasi industri baru untuk menanamkan investasi di bidang elektronika, dengan target investasi sebesar US $ 8 milyar sampai dengan tahun 2003.

2. Menetapkan sub sektor yang ditargetkan akan merupakan penghasil utama ekspor pada tahun 2006, yaitu:

  1. Elektronika Konsumsi, target ekspor sebesar US $ 6 milyar,
  2. Teknologi Informasi, target ekspor sebesar US $ 8 milyar,
  3. Wireless Telecommunication, target ekspor sebesar UDS $ 4 milyar
  4. Semiconductor, target ekspor sebesar US $ 8 milyar,
  5. Alat Listrik Rumah Tangga, target ekspor sebesar US $ 6 milyar, dan
  6. Komponen & Modul, target ekspor sebesar US $ 8 milyar.
3. Mempersiapkan iklim, kebijaksanaan dan program tindak lanjut (action plan) dalam rangka pencapaian target seperti disebutkan di atas, antara lain dengan :

Kebijaksanaan Pengembangan Industri Telematika

Menurut Menko Prodis, pengembangan prasarana Telematika merupakan pendukung utama pengembangan telematika Indonesia dan bagian dari wawasan pengembangan yang menyeluruh, yakni menjadikannya sebagai prasarana dan penggerak utama pembangunan nasional. Dengan demikian, prasarana Telematika merupakan prasarana lintas informasi untuk mendukung 3 moda aliran informasi, yaitu many-to-one, one-to-many dan one-to-one.

Many-to-one adalah wahana akses dari banyak pelaku akse ke sasaran tertentu. One-to-many adalah wahana penyebaran informasi dari sumber tertentu ke banyak pengguna informasi. Sedangkan one-to-one adalah pertukaran informasi antar sumber, antar pengguna, dan antara sumber dan pengguna secara interaktif.

Keterpaduan antara ketiga moda itu ditujukan untuk mendukung berbagai aplikasi Telematika, antara lain sistem informasi fungsional berbasis jaringan, pusat data-dasar dan pusaat informasi multimedia, jaringan lintas informasi yang bermuatan nilai tambah aplikasi, kantor-elektronis, sistem dukungan keputusan atau Decision Support System (DSS), Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem Informasi Eksekutif (SIE) dan sistem pakar.

Pengembangan Prasarana Telematika ini diutamakan pada aspek keterjangkauan hubungan yang merata ke seluruh lapisan masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia (Connectivity) dengan kehandalan (density) ditingkatkan secara bertahap berdasarkan keperluan. Prasarana ini juga dikembangkan dengan kemampuan ketersambungan dengan jaringan lintas informasi regional dan global, melalui pintu gerbang (gateway) yang ditetapkan.

Lebih lanjut Menko Prodis mengungkapkan, pengembangan Telematika Indonesia harus berangkat dan mengangkat kemampuan industri dalam negeri. Sedangkan pengembangan prasarananya harus ditekadkan menjadi pemacu industri perangkat keras telekomunikasi dan industri jasa penyedia jasa jaringan (Network Service Provider). Untuk kebutuhan perangkat keras dalam jumlah yang besar dengan tingkat kecanggihan teknologi yang terjangkau, harus didorong untuk dipasok oleh industri elektronika dalam negeri.

Untuk mendukung upaya riset pengembangan dan mendorong industri dalam negeri dan luar negeri untuk berproduksi, rencana mengembangkan Kawasan Industri Khusus Telematika patut dikukung. Demikaian pula rencana membangun Bandung Electronics Techno-Park perlu dikaji keterlaksanaannya.

Secara garis besar, kebijaksanaan pembangunan Industri Telematika mempunyai 3 tujuan.

  1. Mendukung Telematika Indonesia dan sekaligus memanfaatkan sebesar-besarnya kemampuan industri dalam negeri.
  2. Mendukung mewujudkan kegiatan ekonomi yang lebih efisien.
  3. Menjadi wahana untuk meningkatkan kegiatan investasi, baik di bidang Industri Telematika maupun di bidang kegiatan ekonomi lainnya.

Rencana Jangka Pendek 1998-1999

Strategi Jangka Pendek 1998-1999

Kebijaksanaan / Deregulasi lanjutan 1998-1999

Program Pelaksanaan 1998-1999

Rencana Jangka Menengah 1998-2004

Pelaksanaan 1998-2004

Rencana Jangka Panjang 1998-2018

Pelaksanaan Agar kegiatan litbangnya dapat ditingkatkan untuk menghasilkan teknologi Telematika dan pemanfaatannya, agar dapat membantu meningkatkan industri dan perdagangan barang dan jasa menjadi kompetitif secara global.


[ Sajian Khusus] [ Profil Elektro]
[ KOMPUTER] [KOMUNIKASI] [KENDALI] [ENERGI] [ELEKTRONIKA] [INSTRUMENTASI] [PII NEWS]

Please send comments, suggestions, and criticisms about ELEKTRO INDONESIA.
Click here to send me email.
[ Edisi Sebelumnya
© 1996-1998 ELEKTRO Online.
All Rights Reserved.