Tahun I, Nomor 2, April 1999 

DOKUMEN HALLOWEN

Strategi Internal Microsoft Dalam Menghadapi Perkembangan Open Source 
Home 
Halaman Muka 
 
Database pada Linux 

Berita dan Organisasi 

Cara Menjadi anggota KPLI-Jakarta

Zuki Harahap 

Dokumen Hallowen merupakan dokumen internal Microsoft dalam menghadapi perkembangan Open Source yang diujungtombaki oleh Linux. Meski secara resmi Microsoft menolak bahwa dokumen Hallowen berasal dari mereka, hampir seluruh pihak yakin bahwa dokumen ini memang berasal dari Microsoft dan secara gamblang menjelaskan arus fikiran yang terjadi pada perusahaan yang bermarkas di Redmond ini dalam menghadapi perkembangan Open Source. 

Eric S. Raymod, salah seorang tokoh Open Source, telah menanggapi dokumen Hallowen tersebut menjadi dokumen yang akan anda simak sebentar lagi dengan memberikan sisipan-sisipan yang berupa komentar, kritik, dan hal-hal lainnya. Hal ini bertujuan memberikan gambaran yang lebih seimbang terhadap isi dokumen Hallowen. Sisipan-sisipan ini dapat ditemui dengan tulisan berwarna merah dan dibatasi oleh tanda kurung {}. 

Karena dokumen ini relatif panjang (versi aslinya lebih dari 50 halaman !), oleh penterjemah telah diringkas dan diterjemahkan secara bebas. Kemudian dibagi tiga. Bagian pertama mengenai pengertian Microsoft mengenai Open Source, bagian kedua mengenai pengertian Microsoft terhadap perkembangan Linux, dan bagian ketiga mengenai strategi Microsoft dalam menghadapi keadaan ini. Penterjemah tidak menambahkan penafsiran apapun agar pembaca dapat menyimak langsung pola fikir gerakan Open Source dengan Eric Raymond dalam menanggapi dokumen Hallowen ini. 

Mengapa bernama Hallowen ? Oleh Eric, dokumen ini diberikan nama demikian karena menggambarkan rasa kecemasan Microsoft terhadap perkembangan Open Source. 

Kesimpulan dari pembahasan dokumen ini ialah sebagai berikut : 

  • Open Source merupakan ancaman yang serius bagi Microsoft, terutama pada server.
  • Studi-studi kasus di internet membuktikan bahwa proyek-proyek Open Source telah mencapai kualitas yang sangat baik.
  • Untuk menghadapi situasi ini, Microsoft harus mengkonsentrasikan diri pada proses Open Source, dan bukan pada suatu perusahaan atau piranti lunak tertentu.
  • Taktik FUD tidak dapat digunakan untuk menghadapi Open Source.
  • Linux dan berbagai piranti lunak lainnya hasil dari Open Source telah membuktikan kepada dunia bahwa mereka memiliki kekuatan yang sama – bahkan melebihi – produk-produk komersial.
  • Linux telah dipakai pada berbagai mission critical dan lingkungan komersial dengan hasil yang sangat baik. Penampilan (performance) Linux melebihi banyak sistem operasi lain yang juga berbasis Unix. Linux telah siap untuk menguasai pasar x86-Unix.
  • Linux tetap dapat menguasai sentimen pasar selama protokol/services seperti TCP/IP, HTTP, merupakan produk yang terbuka dan tidak tertutup. Untuk itu Microsoft harus secepatnya membuat protokol baru yang eksklusif untuk Microsoft. Strategi ini telah terbukti berhasil dengan usaha Microsoft memandulkan "Java".
  • Kemampuan Open Source untuk menggalang perhatian dan ketertarikan komunitas IT sangat menakjubkan.
DAFTAR ISI
1. ABSTRAK * 
2. PIRANTI LUNAK BERLISENSI OPEN SOURCE *
2.1. Apakah Open Source itu ? * 
2.2. Metode Open Source Sangat Mempengaruhi Microsoft * 
2.2.1. Proyek-proyek Open Source telah mencapai kualitas komersial * 
2.2.2. Proyek-proyek Open Souce kini berskala besar dan kompleks * 
2.2.3. Metode Open Source memiliki model pengembangan yang unik termasuk kelebihan/ kelemahannya *
3. PROSES OPEN SOURCE *  3.1. Tim Pengembang Open Source * 
3.2. Koordinasi Pengembangan Proyek Open Source * 
3.2.1. Forum komunikasi - internet * 
3.2.2. Kesamaan arah * 
3.2.3. Kesamaan sasaran * 
3.2.4. Kesamaan latar belakang * 
3.2.5. Kesamaan keahlian * 
3.2.6. The Cathedral and the Bazaar * 
3.3. Pengembangan Secara Paralel * 
3.4. Debug Secara Paralel * 
3.5. Penyelesaian Konflik yang Terjadi *
4. Kekuatan Open Source *  4.1. Open Source Memiliki Atribut yang Eksponensial * 
4.1.1. Open Source mengikuti perkembangan internet * 
4.1.2. Proses Open Source menganut prinsip "sang pemenang mengambil semuanya" * 
4.1.3. Para pengembang cenderung akan membantu platform OS yang terbesar * 
4.1.4. Proyek Open Source yang besar cenderung lebih cepat berkembang * 
4.2. Kredibilitas Jangka Panjang * 
4.2.1. Pengertian Kredibilitas Jangka Panjang * 
4.2.2. Open Source memiliki kredibilitas jangka panjang * 
4.2.3. Tidak adanya Code-Forking menambah kredibilitas jangka panjang * 
4.2.4. Debugging secara paralel * 
4.2.5. Kecepatan pelepasan versi terbaru *
5. Kelemahan Open Source *  5.1. Manajemen * 
5.1.1. Memulai proyek Open Source sangat sulit * 
5.1.2. Kredibilitas bazar * 
5.1.3. Tersedianya utilitas-utilitas pendukung * 
5.1.4. Model arsitektur/integrasi * 
5.2. Proses * 
5.2.1. Proses iterasi * 
5.2.2. Umpan balik para newbie * 
5.3. Kredibilitas Organisasi * 
5.3.1. Model support * 
5.3.2. Strategi ke depan * 
 
Abstrak


 | Database pada Linux | Berita dan Organisasi | Cara Menjadi anggota KPLI-Jakarta |
Email : kplidki@jakarta.linux.or.id

| Home | Halaman Muka
 © 1999 LINUX Indonesia KPLi-Jakarta
All Rights Reserved.