ELEKTRON Nomor 7, Tahun II, Agustus 2000 
| INDEX | HALAMAN MUKA |

| Studio Audio  | Osilator Jembatan Wien | Lomba Perancangan Aplikasi Mikrokontroler (LPAM) |


SALURAN TRANSMISI

Saluran transmisi akan   mentransfer/mengarahkan energi

 dari satu titik ke titik yang lain. Berikut ini merupakan jenis-jenis saluran transmisi yang umum digunakan dalam broadcast :

  1. Saluran transmisi semi-flexible, dengan dua konduktor konsentris (koaksial).
  2. Saluran transmisi rigid, juga dengan konduktor konsentris.
  3. Saluran transmisi waveguide.
Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih saluran transmisi :

1. Frekuensi yang dipakai
Dalam  saluran transmisi, frekuensi yang dipakai biasanya merupakan fungsi dari diameter saluran. Sebagai contoh dalam AM, FM, dan TV, saluran transmisi yang dipakai umum dipakai (baik semi-flexible maupun rigid ) mempunyai diameter 15/8 sampai 83/16 inchi.

2. Kemampuan penanganan Daya
Penanganan daya dalam saluran transmisi, biasanya terbatas pada besarnya panas yang akan dihasilkan ketika arus mengalir yang diakibatkan resistivitas dari konduktor. Panas yang ada dalm konduktor dalam harus dikeluarkan melalui proses konduksi, konveksi, ataupun radiasi ke keonduktor luar, yang kemudian akan disalurkan lagi ke lingkungan melalui proses radiasi atau konveksi.
Dalam aplikasi broadcast, pada umumnya, besarnya panas yang dihasilkan dibatasi oleh kemampuan suatu konduktor untuk menyerapnya sebelum konduktor itu menjadi rusak, dan jika hal ini terjadi, maka dalam konduktor terjadi perubahan posisi, yang dapat menyebabkan perubahan karakteristik impedansi sebuah saluran transmisi. Hal ini dapat menurunkan kinerja dari saluran transmisi itu sendiri.

3. Attenuasi/Redaman (power loss)
  Dari ketiga jenis saluran transmisi seperti yang telah disebut di atas, jenis saluran transmisi yang mempunyai attenuasi yang paling kecil ialah jenis waveguide karena jenis ini tidak mempunyai konduktor tengah dan bahan dielektrik.

Saluran transmisisemi-flexible
Dalam beberapa tahun terakhir, penngunaan jenis saluran transmisi ini dalam industri broadcast telah meningkat. Hal ini disebabkan antara lain karena jenis saluran transmisi ini ideal untuk variasi dari daya yang kecil maupun yang besar.
Keuntungan dari penggunaan saluran transmisi semi-flexible ialah :

Berikut ini merupakan jenis dari saluran transmisi semi-flexible :

1. Kabel dengan bahan dielektrik foam (foam-dielectric)
Kabel jenis ini dirancang untuk sebagian besar sistem antena yang tidak membutuhkan jalur pressure. Pengaplikasian yang umum ialah untuk AM, FM serta low-power television. Ukuran diameternya  berkisar antara _ inchi sampai 15/8 inchi. Kabel foam-dielektrik dibuat dengan sel tertutup, dan kepadatan dari foam-dielektrik ini dapat mencegah masuknya air.

2. Kabel dengan bahan dielektrik udara (air-dialectric)
Kabel jenis ini menggunakan spiral polietilene untuk memisahkn konduktor. Jika dibandingkan dengan kabel foam-dielektrik, maka jenis kabel ini mempunyai atenuasi yang lebih rendah dan power rating yang lebih tinggi karena kelebihan udara sebagai bahan dielektrik. Kabel ini digunakan untuk sistem antena dengan pressure. Jika dilengkapi dengan alarm pressure, maka kerusakan akan dapat terdeteksi lebih awal.
Untuk membuat sebuah saluran transmisi koaxial, ada beberapa prinsip dasar yang harus kita ketahui, yaitu bagaimana memaksimalkan kemampuan penanganan daya dan meminimalkan atenuasi dengan cara memperhatikan hal-hal berikut ini:
• Impedansi
Impedansi dipengaruhi oleh konduktor luar dan konduktor dalam serta bahan dielektrik yang digunakan antara keduanya. Besarnya impedansi dirumuskan :
, dengan
Z= karakteristik impedansi
e = permitivitas relatif bahan dielektrik
D = diameter konduktor dalam
d = diameter konduktor luar.

• Penanganan Daya
Dibatasi oleh dua faktor, yaitu : daya peak maksimum dan daya rata-rata maksimum. Nilai daya ini akan mempengaruhi besarnya medan listrik pada sebuah kabel koaxial yang dirumuskan :
 , dengan
E = medan listrik
P = level daya (watt).

• Atenuasi (Redaman)
Atenuasi ditentukan oleh rugi-rugi dielektrik dan juga rugi-rugi konduktor. Besarnya rugi-rugi dielektrik nilainya lebih kecil, jika dibanding dengan rugi-rugi konduktor. Besarnya atenuasi dirumuskan dengan :
, dengan
a = atenuasi, f = frekuensi.

• Frekuensi cut-off
Ialah frekuensi di atas frekuensi yang diperbolehkan pada setiap mode propagasi, dimana sebuah kabel koaxial tidak boleh digunakan pada frekuensi di atas frekuensi cut-off. Besarnya frekuensi cut-off ini dirumuskan dengan :

Gambar 1 mengilustrasikan instalasi dari saluran transmisi semi-flexible.

Saluran transmisi rigid (rigid line )
Ukuran saluran transmisi rigid  yang umum digunakan dalam aplikasi broadcast mempunyai diameter 7/8 sampai 93/16 inchi. Bentuk fisik dari rigid  line terlihat dalam Gambar 2.
Rigid line biasanya mempunyai atenuasi dan VSWR yang rendah sehingga lebih ideal jika digunakan untuk aplikasi broadcast yang berdaya besar. Seperti halnya semi-flexible , rigid line juga merupakan konduktor konsentris (koaxial). Konduktor dalamnya terbuat dari tembaga murni dengan konduktivitas tinggi, sedangkan untuk konduktor luar juga terbuat dari tembaga yang dipadukan dengan aluminium agar lebih murah dan juga lebih ringan.

Konduktor dalam dan konduktor luar tergabung dengan menggunakan insulator yang memiliki konstanta dielektrik kecil, faktor disipasi yang kecil, tegangan breakdown yang besar dan juga memiliki kestabilan yang baik dalam temperatur tinggi. Teflon, merupakan dielektrik yang memenuhi karakteristik ini sehingga digunakan dalam rigid line. Untuk konduktor dalam dan konduktor luar mempunyai diameter yang ditentukan supaya tercapai karakteristik impedansi yang diinginkan, yaitu normalnya ialah 50 atau 75 ohm.
Konduktor dalam dihubungkan dengan konektor. Konektor ini menghubungkan dua konduktor yang berdekatan secara elektris dan mekanis, sehingga menjamin efektivitas dalam transfer daya.
Berbeda dengan semi-flexible , rigid line biasanya digunakan dalam aplikasi broadcast yaitu untuk input antena pada FM dengan daya tinggi, untuk VHF (Very High Frequency ) dan UHF (Ultra High Frequency ) TV broadcast.

Saluran transmisi waveguide
Sesuai dengan namanya, maka jenis saluran transmisi waveguide  akan menuntun medan listrik dan medan magnet yang mengalir melalui saluran yang tertutup. Pada umumnya jenis saluran transmisi ini hanya digunakan pada UHF broadcast. Bentuk dari waveguide yang digunakan antara lain :
 

  1. Rectangular, terbuat dari aluminium dengan ratio panjang dan berat ialah 2:1 dan mempunyai ukuran 11,5 x 5,75 inchi sampai 18 x 9 inchi.
  2. Circular, juga terbuat dari aluminium dengan diameter berkisar kurang lebih 13 sampai 18 inchi.
  3. Truncated, merupakan hybrid aluminium yang terdiri dari bentuk antara circular ataupun rectangular yang dikelilingi selubung silindris. q


Tim R & D RTC UI 89,15 FM
(Husni I, M. Syukron, Haikal)
Email : rtcuifm@yexa.eng-ui.ac.id


| Studio Audio  | Osilator Jembatan Wien | Lomba Perancangan Aplikasi Mikrokontroler (LPAM) |

| INDEX | HALAMAN MUKA |


 © 1999-2000 ELEKTRO Online
All Rights Reserved.